Wastafel termasuk alat sanitasi yang wajib ada di kamar mandi atau hunian Anda. Dengan adanya wastafel, aktivitas mencuci tangan, mencuci muka, dan menyikat gigi menjadi lebih mudah. Bahkan, dalam kondisi tertentu, wastafel juga dijadikan tempat mencuci alat makan.
Tak hanya di dalam kamar mandi, sebenarnya wastafel bisa diletakkan di mana saja. Misalnya, di luar kamar mandi jika ukurannya tak memungkinkan, di dapur, atau di sudut rumah yang mudah dijangkau.
Wastafel GB Sanitaryware. (Dok/GB Sanitaryware)
Namun, penggunaan wastafel di kamar mandi mempunyai nilai lebih. Peletakan wastafel di dalam kamar mandi dapat membuat ruangan menjadi lebih tertata karena bisa dijadikan tempat meletakkan alat mandi sekaligus, seperti sikat gigi dan sabun cuci muka. Umumnya, wastafel juga dilengkapi dengan keran air, cermin, dan aksesoris lain untuk mengakomodasi kebutuhan anggota keluarga. Salah satunya kabinet atau lemari penyimpanan untuk menyimpan handuk bersih, stok alat mandi, pembersih kamar mandi, dan sejenisnya.
Dalam memilih wastafel, Anda perlu cermat dan teliti. Sebaiknya jangan terburu-buru untuk membeli wastafel atau biasa dikenal dengan istilah ‘yang penting ada’. Sebab, jika wastafel yang dipilih tidak sesuai dengan kamar mandi Anda, justru akan memberikan kesan sempit, tidak awet, hingga mengeluarkan budget berlebih untuk menggantinya.
Wastafel Kabinet GBW-LV80B GB Sanitaryware. (Dok/GB Sanitaryware)
Lalu, bagaimana cara memilih wastafel yang tepat? Berikut tips yang bisa Anda coba!
1. Pemilihan bahan dasar yang tepat
Hal utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan wastafel adalah bahan dasar atau materialnya. Bahan dasar wastafel yang tepat adalah keramik atau serbuk granit. Kedua bahan dikenal dan terbukti sebagai bahan yang kuat, awet, dan tahan gores. Tampilannya juga menarik, higienis, dan mudah dirawat. Untuk hasil yang elegan, keramik tersebut bisa di glazer atau dilapisi cat matte.
2. Ukuran yang sesuai
Ukuran wastafel tentunya bervariasi. Pilihlah wastafel yang sesuai dengan kamar mandi Anda. Mulai dari lebar dan tinggi wastafel itu sendiri. Hal ini berpengaruh pada ruang gerak kamar mandi dan peletakkan kelengkapan wastafel lainnya, seperti keran wastafel, afur, dan stop keran. Jangan sampai, kesalahan peletakan wastafel justru menghambat aktivitas di kamar mandi.
3. Jenis dan fungsi yang dibutuhkan
Selain ukuran, jenis wastafel juga bervariasi. Beberapa yang umum digunakan adalah wastafel yang diletakkan di atas meja (top table), wastafel ditanam di dalam meja (undermount), wastafel gantung, dan wastafel kabinet.
Pilihlah jenis wastafel yang sesuai dengan kamar mandi dan anggota keluarga di rumah. Jika ukuran kamar mandi cukup luas, Anda bisa menggunakan wastafel top table atau wastafel kabinet untuk menambah kesan mewah kamar mandi. Wastafel kabinet umumnya sudah dilengkapi dengan cermin, keran wastafel, stop keran, afur, dan kabinet itu sendiri. Meski membutuhkan ruang lebih banyak, tetapi wastafel kabinet sangat membantu agar kamar mandi tetap rapi dan bersih. Sebab, peralatan kamar mandi, stok sabun, shampo, sikat gigi, pasta gigi, dan handuk bersih bisa diletakkan di dalam kabinet sehingga mudah dijangkau bila sewaktu-waktu diperlukan.
Bila ukuran kamar mandi minimalis, Anda bisa menggunakan wastafel gantung. Namun, pastikan bagian dinding kamar mandi kuat untuk dibor dan digantungkan wastafel yang materialnya cukup berat. Biasanya, Anda memerlukan mata bor minimal 10 ml untuk memasang wastafel gantung.
Wastafel Kabinet GBW-LV80 GB Sanitaryware. (Dok/GB Sanitaryware)
4. Kelengkapan wastafel
Umumnya, wastafel yang dijual disertai dengan kelengkapan lainnya. Dua di antaranya adalah keran air dan afur. Beberapa keran wastafel saat ini bisa menggunakan air panas atau air dingin. Namun, pada keran air panas dan dingin biasanya menggunakan stop keran ukuran ½ inch pada instalasi airnya. Umumnya, untuk keran air panas dan dingin ini juga dilengkapi dengan selang fleksibel.
Afur atau saringan pembuangan air termasuk komponen penting wastafel. Afur pada wastafel menggunakan pipa ukuran 1 inch yang output pembuangannya dibuang ke dinding atau lantai, tergantung instalasi yang dibuat. Namun, umumnya instalasi pembuangannya minimal 1 sampai 1,5 inch untuk instalasi ke dinding.
Jika membeli afur secara terpisah, pilihlah yang mudah dibersihkan. Biasanya, afur yang menggunakan tabung lebih mudah dibersihkan. Anda juga bisa memilih wastafel yang lubang pembuangannya di posisi samping untuk menambah nilai estetika wastafel itu sendiri.
Selain keran air dan afur, wastafel sebaiknya juga dilengkapi dengan cermin. Saat ini, ada cermin wastafel yang sudah menggunakan LED dan anti embun sehingga tidak perlu membersihkannya ulang setelah mandi, terutama setelah mandi air panas. Pilihlah cermin yang anti pecah dan tahan goresan, ya!
5. Kesesuaian desain
Desain wastafel yang akan digunakan di kamar mandi juga penting diperhatikan. Wastafel yang paling sering ditemukan adalah berbentuk persegi, persegi panjang, bulat, dan segitiga. Pilihlah model yang sesuai dengan bentuk ruangan dan ketertarikan anggota keluarga. Warnanya pun bisa disesuaikan dengan konsep kamar mandi agar terlihat serasi dan menyatu.
Inspirasi Kamar Mandi Ala GB Sanitaryware. (Dok/GB Sanitaryware)
6. Ketersediaan suku cadang
Pastikan merk wastafel yang Anda beli memiliki suku cadang lengkap sehingga jika sewaktu-waktu terjadi kerusakan dapat diganti dan kembali digunakan. Seperti yang kita ketahui, harga wastafel cukup bervariasi, tergantung kualitas keramik dan kelengkapannya. Jangan sampai tidak tersedianya suku cadang dapat menghambat aktivitas dan merugikan kita. Sebagian besar masalah yang umum terjadi pada wastafel adalah munculnya retakan halus berupa garis-garis kecil yang memanjang, baik secara vertikal maupun horizontal. Hal ini dikenal dengan istilah retak rambut.
7. Garansi
Pastikan juga Anda membeli wastafel yang dilengkapi dengan garansi. Jika terdapat kendala teknis, Anda dapat menghubungi customer care untuk aduan pelanggan. Dan biasanya, produk bergaransi juga menyediakan suku cadang untuk penggantian. Tentunya hal ini akan memudahkan Anda dalam penggunaan wastafel tersebut.
Nah, itulah beberapa tips yang bisa Anda coba agar tidak salah pilih wastafel. Informasi lengkapnya, simak video di sini :
Semoga membantu!
Penulis : Nathasya Elvira
