Artikel

SANITASI RUMAH TIDAK BERFUNGSI MAKSIMAL, INI CARA MENGATASINYA

29 Juli 2024

Merancang sebuah bangunan tinggal atau rumah harus disesuaikan dengan konsep dan kebutuhan penggunanya. Ketika rumah sudah dirancang sedemikian rupa, terkadang ada saja berbagai permasalahan yang baru disadari setelahnya, termasuk perlengkapan sanitasi yang digunakan. 

Sama seperti elemen interior lainnya, perlengkapan sanitasi pun tak luput dari berbagai masalah dan kendala. Hal ini wajar terjadi karena perlengkapan sanitasi sering digunakan oleh anggota keluarga, seperti keran air, wastafel, kloset, shower, dan sebagainya. Klik link berikut ini untuk mengetahui beberapa kendala yang sering terjadi pada perlengkapan sanitasi rumah!

Jika terjadi kendala pada sanitasi, sebaiknya harus segera dilakukan pengecekan dan perbaikan. Bila dibiarkan terlalu lama, maka tidak akan berfungsi maksimal sehingga menghambat aktivitas anggota keluarga di rumah. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? 

1. Jika muncul bau tak sedap 

Masalah ini biasanya terjadi pada kamar mandi. Penyebabnya beragam, bisa bersumber dari floor drain, wastafel, dan kloset. Jika bau tersebut berasal dari floor drain, bisa saja terdapat banyak tumpukan kotoran yang menghambat saluran air sehingga bau tersebut naik ke permukaan kamar mandi. Untuk mencegah hal itu terjadi, Anda perlu rutin membersihkan floor drain kamar mandi. Pastikan tidak ada kotoran, sampah, maupun rambut rontok yang ikut mengalir ke saluran air. 


Kloset GBCIS006-W GB Sanitaryware. (Dok/GB Sanitaryware)

Bau tak sedap di kamar mandi juga bisa disebabkan karena pemasangan karet seal pada kloset tidak tepat. Pastikan ukuran yang digunakan sudah sesuai dan terpasang kuat. Alternatif lainnya, Anda perlu membersihkan kloset dengan rutin menggunakan cairan pembersih khusus dengan wangi aroma yang bisa disesuaikan. 

2. Jika saluran pembuangan air tidak lancar 

Jika aliran air tersumbat atau tidak lancar, tentu akan mengganggu aktivitas di kamar mandi. Masalah ini biasanya terjadi pada kloset, floor drain, wastafel atau kitchen sink, hingga bathtub. Jika sumbatan berasal dari gumpalan rambut rontok, Anda bisa membersihkannya dengan tangan. Bersihkan pula kotoran atau endapan mineral yang menempel pada saringan air agar tidak memicu timbulnya jamur. 


Genangan air pada wastafel. (Dok/GB Sanitaryware)

3. Jika aliran air kecil 

Terkadang aliran air di rumah tidak menentu. Kadang deras, kadang pelan. Hal ini biasanya disebabkan oleh beberapa hal, seperti terjadi tumpukan kotoran pada pipa air dan posisi tangki air yang kurang tinggi. 

Bila masalah ini tidak ditangani dengan cepat dan tepat, lama kelamaan laju air akan semakin pelan sehingga terjadi sumbatan. Langkah awal yang bisa dilakukan adalah membuka saringan keran air tersebut dan periksa apakah terdapat kotoran yang menghambat laju air. Jika sudah dibersihkan tapi aliran air masih pelan, Anda perlu menghubungi teknisi bangunan untuk menanganinya. Bisa jadi terjadi kesalahan posisi toren air atau penyumbatan di pipa air. 

4. Jika ukuran sanitary tidak sesuai 

Salah memilih perlengkapan sanitary mungkin pernah dialami oleh beberapa orang.

Ukuran yang terlalu besar maupun terlalu kecil akan berpengaruh dan menimbulkan rasa tidak nyaman pada penghuni rumah. 

Untuk itu, sebelum membeli sanitary, ukur terlebih dahulu letak yang akan digunakan. Mulai dari fungsi, ukuran, model, dan kenyamanan sanitary itu sendiri. Jangan ragu untuk mencoba sanitary terlebih dahulu sebelum membelinya. Misalnya, duduki kloset dan rasakan apakah kloset tersebut cukup nyaman. Begitu pula dengan kitchen sink dan wastafel, cobalah berandai sedang menggunakannya dan rasakan kedalaman bak dan kelebarannya telah sesuai atau tidak. 

5. Jika saluran pipa tidak sesuai 

Masing-masing saluran pipa memiliki spesifikasi dan ukuran yang beragam sehingga harus disesuaikan dengan lubangnya. Jika pipa tidak pas terpasang, maka akan menimbulkan kebocoran. Oleh karena itu, pastikan ukuran pipa yang dipilih sudah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan dan terpasang dengan baik, serta pilihlah bentuk pipa sesederhana mungkin dan hindari bentuk yang terlalu banyak lekukannya. 

 


 

Penulis : Nathasya Elvira


Kembali ke Daftar Artikel