Artikel

Bingung Membangun Kamar Mandi Sederhana? Ini Tips dari Arsitek!

21 September 2022

Kamar mandi itu harus sedap dipandang, bersih dan rapi agar tidak jadi sarang penyakit. Semua tentu sepakat dengan itu. Pun, tidak hanya di hunian mewah atau rumah orang-orang berpenghasilan middle-up, standar umum tersebut juga mesti jadi patokan membangun kamar mandi rumah sederhana.

Namun, membangun kamar mandi sederhana juga tidak boleh sembarangan. Setidaknya, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan. Dalam artikel kali ini, arsitek Raul Renanda akan memberikan tips kepada sahabat GB Sanitaryware yang ingin membangun atau merenovasi kamar mandi untuk rumah sederhana.

Menurut Raul, area bathroom rumah sederhana sejatinya tidak perlu muluk-muluk. Dia menyarankan, pendekatan membangun kamar mandi rumah sederhana cukup difokuskan pada sisi fungsionalnya saja. Kata lain, kamar mandi rumah sederhana yang penting nyaman untuk mandi dan buang air. Jika itu sudah terpenuhi, maka fungsi kamar mandi di rumah sederhana sudah cukup.

Memang, tak sedikit masyarakat yang ingin mengusung konsep kamar mandi mewah untuk rumah sederhana. Kecenderungan itu tidak sepenuhnya salah. Namun, jika dipaksakan, elemen kemewahan itu bisa jadi masalah di kemudian hari.

Apalagi jika elemen yang digunakan bukan merupakan produk merek ternama yang berkualitas. ”Karena itu saya sangat tidak menyarankan (kamar mandi mewah untuk rumah sederhana, Red),” kata Raul saat berbincang dengan Brilli.

Bagaimana pun, kamar mandi tidak sama dengan ruang tamu, ruang keluarga dan ruang tidur. Dimana, elemen fisik pada ruang-ruang itu bisa sewaktu-waktu diganti. Seperti meja dan kursi, misalnya, penghuni rumah bisa setiap saat menggantinya. Namun, beda cerita dengan kamar mandi. ”Jarang yang mau gonta-ganti (elemen fisik) kamar mandi,” ungkapnya.

Elemen fisik kamar mandi itu diantaranya dinding dan lantai, closet, wastafel serta shower. Untuk mengganti infrastruktur tersebut tentu membutuhkan effort lebih. Sebagai contoh, membongkar kloset dan wastafel. Tidak jarang pemiilik rumah harus memanggil tukang untuk membantu mempercepat proses bongkar-pasangnya.

Raul mengungkapkan membangun kamar mandi untuk rumah sederhana tidak perlu mengedepankan emosional. Selama unsur fungsionalnya terpenuhi, maka kamar mandi di rumah sederhana sudah lebih dari cukup. ”Nggak perlu emosional bikin kamar mandi di rumah sederhana,” tegas arsitek Atelier 6 Jakarta tersebut.

Beda cerita jika membangun kamar mandi sederhana untuk kawasan perkotaan. Raul tidak menyarankan adanya tambahan unsur sirkulasi udara yang terbuka. Dimana udara bisa bebas masuk keluar. Menurutnya, itu bisa membuat kamar mandi menjadi tidak sehat. ”Karena udara (dari luar) itu kotor dan membawa debu. Binatang-binatang juga bisa masuk,” ujarnya.

Arsitek lulusan Universitas Katolik Parahyangan tersebut menyarankan agar menggunakan exhaust fan untuk menetralisir bau tidak sedap pada kamar mandi konsep tertutup tersebut. Raul pun sudah menerapkan cara itu di beberapa project rumah sederhana. ”Dan itu berhasil (untuk menetralisir bau tidak sedap kamar mandi, Red),” tutupnya.


Kembali ke Daftar Artikel