Artikel

ETIKA MENGGUNAKAN TOILET UNTUK MENCEGAH PENYEBARAN COVID-19

20 Juni 2020

Memasuki fase New Normal, masyarakat mulai diizinkan untuk beraktivitas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19. Seperti diketahui, virus corona bukan hanya menyebar melalui droplets saja tetapi juga melalui cipratan feses (kotoran tinja) dan urin (air seni).

Fenomena ini biasanya terjadi di toilet umum yang disebut "toilet plume" dimana bakteri dan virus yang terdapat pada urin dan feses dapat menyebar ke udara bebas melalui aerosol yang berterbangan saat toilet di-flush dalam kondisi terbuka. Data dari City University of Hong Kong menunjukkan bahwa satu kali flush dapat melepaskan hingga 80.000 aerosol yang tercemar.

Aerosol ini mampu berada hingga satu meter di udara selama berjam-jam jika tutupnya dibiarkan terbuka. Bayangkan jika toilet yang berada di ruang publik itu baru saja digunakan oleh pasien Covid-19 atau orang tanpa gejala yang tanpa disadari menyebarkan bakteri dan virus corona setelah buang air.

Hal ini tentu bisa dicegah dengan cara yang sangat mudah, yaitu menutup toilet sebelum menyiramnya atau flushing sehingga penyebaran virus dan bakteri melalui aerosol bisa ditekan. Cara ini diklaim dapat mencegah penyebaran virus melalui cipratan kotoran BAB/BAK hingga 80 persen.

Untuk mencegah toilet plume maka toilet harus higienis dan hanya berlaku untuk toilet duduk. Pasalnya, meski tipe toilet jongkok juga memiliki fitur flush tapi terlalu "terbuka" sehingga toilet lebih mudah terkontaminasi dan terpapar aerosol. Karena itu kloset duduk lebih memiliki sistem perlindungan yang lebih higienis dibandingkan kloset jongkok.

Dari faktor keamanan pun, kloset duduk jauh lebih baik daripada kloset jongkok. Selain berisiko tergelincir, kloset jongkok juga berpengaruh pada orang lanjut usia karena dapat memengaruhi radang sendi, keluhan nyeri pada tumit, paha, pergelangan kaki dan keluhan-keluhan lainnya.

Lalu kloset duduk seperti apakah yang dapat membantu mencegah penyebaran virus corona dan pastinya lebih higienis? Germany Brilliant (GB) sebagai salah satu produsen yang selalu memberikan inovasi pada produk sanitaryware menhadirkan kloset-kloset dengan beragam keunggulan.

Keunggulan tersebut antara lain bersertifikat SNI dengan garansi hingga 10 tahun, dapat menahan beban hingga 400kg dan mudah untuk dibersihkan sehingga aman dan nyaman bagi pengguna. GB juga menghadirkan kloset pintar dengan sensor sehingga bisa buka-tutup dan flushing secara otomatis.

Kloset dari GB dirancang dengan desain modern sehingga selain mengutamakan fungsionalitas, juga melengkapi keindahan dan estetika di ruang toilet. Tentu saja Kloset GB adalah pilihan yang tepat dan memenuhi standar higienitas dalam membunuh bakteri dan virus dalam feses maupun urin.

Di samping itu, perilaku penggunaan toilet secara higienis juga sangat perlu dilakukan. Selain menutup toilet sebelum flush, jangan lupa untuk mencuci tangan dengan air bersih dan mengalir minimal selama 20 detik ke seluruh bagian tangan setelah menggunakan toilet. Gunakan sarung tangan, handuk kertas atau tisu ketika memegang gagang pembilas, menekan tombol flush, memutar keran dan memegang gagang pintu toilet.

Jika berada di ruang publik atau toilet umum, tunggulah hingga dua menit setelah seseorang selesai menggunakan toilet. Toilet juga harus disemprot desinfektan secara berkala atau menggunakan sinar ultraviolet untuk membunuh virus dan bakteri.

Nah, itulah etika yang benar dalam menggunakan toilet di masa new normal. Yuk saling menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta lebih aware dengan sesama. Dengan perilaku hidup bersih, kita bisa mencegah dan menekan penyebaran virus corona. Jangan lupa untuk selalu menggunakan masker dan rajin mencuci tangan.

Jika ingin mendapatkan informasi dan berkonsultasi seputar toilet higienis, jangan ragu untuk hubungi kami via WhatsApp dan dapatkan penawaran spesial dari produk-produk terbaik kami. Semoga bermanfaat!

 

 

Penulis : DN


Kembali ke Daftar Artikel