Tak dipungkiri, desain hunian semakin semarak. Tak terhitung lagi berapa banyak rumah yang dibangun dengan konsep kekinian. Mulai dari tropis, industrialis, modern, scandinavian, klasik, american, arteco dan masih banyak lagi. Setiap gaya rumah itu punya ciri khas. Dan punya penggemarnya masing-masing. Variasi desain tersebut membuat pecinta hunian bertanya-tanya, sebetulnya gaya rumah seperti apa yang paling menarik?
Arsitek project dari Cubic Architect Miftahan Khoiron punya jawabannya. Menurutnya, semakin unik desain rumah, maka makin bagus pula penilaian orang. Penilaian keunikan ini memang cenderung subjektif, tidak sama antara satu orang dengan orang lainnya. ”Tapi kalau terus-menerus dibicarakan banyak orang, rumah yang unik itu sudah bisa dianggap paling bagus diantara yang lain,” kata Miftah, sapaan Miftahan Khoiron, saat berbincang dengan Brilli.
Menurut Miftah, kecenderungan masyarakat Indonesia lebih tertarik dengan gaya rumah yang sedang hits atau viral. Misal, ketika rumah bergaya modern klasik ramai di media sosial (medsos), tak lama kemudian pasti diikuti dengan banyaknya orderan ke arsitek untuk membangun rumah dengan model yang sama. ”Padahal, masih ada banyak referensi yang sebetulnya bisa jadi pertimbangan untuk menentukan konsep rumah,” katanya.
Agar mendapatkan kesan hunian yang unik dan berbeda dengan konsep rumah pada umumnya, Miftah pun punya saran. Yakni memadukan banyak gaya dalam satu hunian. Misalnya, american style dipadukan dengan industrialis. Di kota-kota besar, seperti Jakarta dan sekitarnya, sudah jamak hunian yang mengusung perpaduan konsep semacam itu. ”Dari depan, rumah american style itu umumnya identik dengan bentuk segitiga,” ujarnya.
Tak hanya bangunannya yang unik, sanitary hunian tersebut juga punya keunikan tersendiri karena banyak menggunakan material akrilik. Diantaranya pipa air dan atapnya. Sentuhan itu menghadirkan kesan terbuka. Sehingga, ketika turun hujan, air mengalir yang melewati pipa bisa dilihat secara transparan. ”Gaya american ini umumnya lebih banyak main skylight, tidak banyak jendela,” terang Miftah.
Apakah american style cocok dipadukan dengan konsep tropis? Miftah menyebut sah-sah saja. Semua bergantung pada selera konsumen. Bahkan, tak hanya tropis, american house juga bisa dipadu padankan dengan arteco dan konsep-konsep lainnya. Namun, Miftah mengingatkan agar perpaduan itu tetap harus mempertimbangkan rumah sebagai fungsi. ”Kalau untuk desain, lebih baik di luar tropis, karena sudah banyak sekali,” pungkasnya.
Apa pun konsepnya, setiap membangun rumah harus memperhatikan posisi dan fungsi kamar mandi. Sebagai contoh, hunian yang difungsikan untuk tempat tinggal tentu harus menggunakan perlengkapan kamar mandi yang tahan lama, tidak sekadar luxury atau elegan. ”Kalau untuk kelas rumah mewah, kebanyakan pakai GB Sanitaryware, karena bisa menyesuaikan keingingan konsumen,” pungkasnya.
