Konsep yang satu ini terbilang unik. Bentuknya nyentrik dan identik. Bahkan, jika dikombinasi dengan gaya modern, bisa menghadirkan kesan bangunan futuristik. Ya, apalagi kalau bukan arsitektur industrialis. Style yang satu ini bisa dibilang sedang populer di kalangan masyarakat urban belakangan ini. Itu bisa dilihat dari banyaknya hunian yang mengaplikasikan tema tersebut, tak sekadar restoran atau perkantoran.
Secara tampilan, konsep industrialis tentu jauh berbeda dengan tropis. Penempatan posisi kamar utama dan kamar mandi pun demikian. Miftahan Khoiron, arsitek project dari Cubic Architects, menjelaskan desain hunian tropis lebih menekankan analisis sebelum menentukan posisi kamar. Sementara industrialis lebih pada pemilihan bahan material. ”Secara konsep, industrialis ini memang lebih unik,” ujarnya saat berbincang dengan Brilli.
Miftah, sapaan Miftahan Khoiron, menyebut penyesuaian bahan material menjadi hal penting agar kesan teduh pada interior rumah industrial lebih maksimal. Bahan material juga harus disesuaikan dengan aksen-aksen bangunan yang identik dengan industrialis. Misalnya, kamar tidur mezzanine dan penambahan loster pada sekat dinding ruangan. ”Material seperti batu alam atau marmer, paling cocok untuk menambah kesan teduh,” ungkapnya.
Tak hanya ruang tidur, desain toilet tentu juga harus mengikuti gaya industrialis. Untuk modelnya, kamar mandi di kamar utama umumnya tidak menerapkan sistem sirkulasi udara terbuka. Karena itu, harus dipasang exhaust fan untuk membantu sirkulasi udara. Sedangkan untuk pencahayaan disarankan menggunakan skylight – karena rumah industrialis tak disarankan menggunakan jendela – sehingga cahaya alami bisa masuk dari atas.
Lantai dan dinding kamar mandi industrialis juga mengedepankan material yang terbuat dari batu alam agar matching dengan interior rumah. Material itu disarankan berwarna hitam atau gelap. Sentuhan nuansa tersebut tak hanya membuat toilet bernuansa teduh, tapi juga kalem. ”Lapisan dinding tidak perlu semua menggunakan marmer hitam, cukup sebagian saja, jangan full,” terangnya.
For your information, pemilihan bahan dan warna material itu tentu berbeda dengan konsep tropis. Dimana kamar mandi hunian tropical lebih mengedepankan warna-warna cerah dan luxury. Seperti warna putih dan gold. Begitu pula dengan perabotan kamar mandinya. Baik wastafel, closet, dan shower. ”Perlengkapan kamar mandi harus warna gelap. Konsep industrialis, jarang mengedepankan material mewah,” imbuhnya.
Di Indonesia, kata Miftah, tak banyak produk saniter yang cocok dengan konsep hunian dan kamar mandi gaya industrialis. Misalnya, keran air, model yang ada di pasaran saat ini bisa dibilang monoton. Tidak banyak variasi. Nah, di sini GB Sanitaryware punya peran penting. Sebab, GB menyediakan keran air hingga wastafel yang cocok untuk hunian industrialis. ”Kalau keran air, GB paling recommended, karena modelnya bagus dan unik,” pungkasnya.
