germanybrilliant.com - Cara Mengatasi Tekanan Air Shower Kecil | Shower adalah pancuran air yang bersifat fleksibel, sama seperti jet washer. Aliran air yang keluar dari shower bisa diatur besar dan kecilnya. Bahkan, ada pula yang bisa diubah menjadi air panas dan dingin apabila menggunakan water heater.
Mandi menggunakan shower dapat memberikan kesan tersendiri. Selain membuat relax, shower membuat aktivitas mandi menjadi lebih mudah dan praktis. Anda hanya perlu berdiri di bawah pancuran tanpa perlu menampung airnya di dalam wadah, seperti bak. Penggunaan shower juga tidak memakan tempat sehingga alat mandi satu ini semakin sering digunakan pada bangunan tinggal.
Di balik kegunaannya yang praktis, tentunya shower memiliki berbagai kendala. Salah satu yang paling sering terjadi adalah pancuran air yang keluar kecil atau tidak terlalu deras. Pada awal pemasangan, air shower mungkin akan deras keluar, tetapi seiring berjalannya waktu, tekanan air akan mengecil seperti tetesan air hujan.
Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Sebelum memperbaiki shower tersebut, Anda perlu mengukur terlebih dahulu tekanan air shower yang keluar saat ini. Caranya, nyalakan shower dengan tekanan air maksimal, di depannya sudah diletakkan sebuah wadah untuk menampung air tersebut. Sebaiknya, shower tetap diletakkan pada tiang penyangga agar pengukurannya lebih akurat. Setelah itu, catat waktu yang dibutuhkan sampai wadah tersebut terisi air penuh.
Kemudian, coba nyalakan air shower tanpa ada keran lain yang digunakan. Tampung air tersebut pada wadah dan catat waktunya. Jika terdapat perbedaan pada tampungan sebelumnya di waktu yang sama, Anda perlu memperbaiki shower tersebut. Berikut beberapa cara yang bisa dicoba atau simak selengkapnya pada link berikut ini!
Jika yang mengalami kendala adalah shower baru, Anda perlu memeriksa kondisi pipa air di rumah. Banyaknya kotoran, kerak, dan endapan mineral pada pipa air bisa menyebabkan sumbatan. Air shower yang kecil bisa juga dipengaruhi oleh diameter pipa yang tidak sesuai atau terlalu kecil. Anda bisa mengganti pipanya bersamaan dengan pengecekan pipa tersebut. Sebaiknya minta bantuan ahli agar perbaikannya lebih mudah dan tepat.
Selanjutnya, pastikan tidak ada kebocoran pada selang shower. Kebocoran shower biasanya ditandai pada adanya air mengalir di luar selang ketika aliran dinyalakan. Pastikan pula selang flexible shower terpasang dengan rapat pada kepala shower dan tidak longgar. Setelah mandi, kembalikan shower ke posisi semula. Hindari shower terbanding ke lantai, dinding, atau benda keras lainnya, serta hindari menarik selang shower terlalu keras.
Ujung selang flexible shower GB Sanitaryware. (Dok/GB Sanitaryware)
Seperti yang diketahui, tumpukan kotoran atau kerak dapat menghambat laju aliran air. Bukan hanya pada saluran pipa, melainkan juga pada kepala shower. Bila jarang dibersihkan, wajar saja air shower di rumah semakin hari semakin kecil alirannya.
Untuk mengatasinya, sobat GB perlu rutin membersihkan kepala shower dari gumpalan kotoran, baik pada head shower maupun hand shower. Lakukan pembersihan pada filter keran bila ada, dan bagian luar kepala shower.
Hand shower VRSN1-W GB Sanitaryware. (Dok/GB Sanitaryware)
Letak toren air yang kurang tinggi akan membuat tekanan air shower melemah atau kecil. Untuk mengatasinya, letakkan toren air pada tempat yang lebih tinggi untuk memanfaatkan gaya gravitasi. Dengan begitu, air dapat mengalir ke keran shower secara maksimal.
Jika cara di atas sudah dilakukan, tetapi aliran air shower masih kecil, sebaiknya gunakan pompa pendorong air atau pompa booster. Seperti namanya, alat ini bisa membantu meningkatkan tekanan air yang rendah dan menjaga kestabilan tekanan air. Pompa pendorong ini akan dihubungkan ke saluran air utama untuk memastikan bahwa pompa tersebut memasok tekanan air yang cukup ke seluruh bagian rumah.
Rekomendasi Baca: Cara Mengatasi Masalah Pada Keran Air
Penulis : Nathasya Elvira