Artikel

Sudahkah Kita Menyimpan Sikat Gigi Dengan Benar?

17 April 2021

Kegiatan apa yang sering kita lakukan di depan wastafel? Selain mencuci muka, membersihkan make up sampai mencukur kumis, menggosok gigi adaah kegiatan yang sering dilakukan di depan wastafel. Dari kecil, kita selalu diajarkan untuk menggosok gigi setidaknya dua kali sehari, saat bangun tidur atau sesudah sarapan dan sebelum tidur.

Supaya tidak lupa menggosok gigi, sikat gigi diletakkan di dalam kamar mandi atau dekat wastafel. Tapi, seringkali kita sembarangan menyimpan sikat gigi dan tanpa disadari telah membiarkan kuman berkembang biak. Bukannya bersih, kesehatan gigi, gusi dan mulut jadi terancam.

Sudahkah kamu menyimpan sikat gigi dengan benar? Apakah caramu menyimpan sikat gigi selama ini sudah tepat? Jika masih bingung, berikut adalah kesalahan umum dalam menyimpan sikat gigi sekaligus menjelaskan cara menyimpannya dengan benar.

1. Menyimpan dalam posisi horizontal

Menyimpan sikat gigi dalam keadaan horizontal atau telentang akan membuat bulu-bulu sikat lembap lebih lama. Air yang tersisa akan menggenang pada bagian pangkal bulu-bulu sikat sehingga menjadi tempat kuman bersarang.

Cara yang benar adalah meletakkan sikat gigi pada posisi vertikal atau berdiri supaya air cepat tiris. Pastikan juga untuk meletakkannya pada area yang memiliki sirkulasi udara yang lancar agar sikat gigi cepat kering.

2. Terlalu dekat dengan kloset

Kamar mandi dengan lahan terbatas terkadang memaksa kita untuk menempatkan wastafel dan kloset bersebelahan atau terlalu dekat. Menyimpan sikat gigi di area wastafel yang dekat dengan kloset akan sangat berbahaya untuk kesehatan.

Mikroorganisme yang ada di kloset duduk maupun jongkok bisa lompat hingga ketinggian 1 meter ketika tombol flush ditekan. Karena itu, sebaiknya simpan sikat gigi jauh dari kloset.

3. Menutup kepala sikat gigi

Ada banyak produk sikat gigi yang menggunakan penutup kepala dengan pemikiran kuman tidak akan menempel. Cara ini salah! Penutup bulu sikat hanya akan mempertahankan kelembapan bulu-bulu yang masih basah setelah digunakan.

Sebaiknya, biarkan sikat gigi disimpan di area yang kering dan terbuka. Penutup kepala sikat lebih tepat digunakan ketika membawa sikat gigi untuk berpergian atau menginap di luar. Jangan lupa, pastikan bulu-bulu sikat sudah kering sebelum menutupnya.

4. Simpan dalam lemari

Menaruh semua perlengkapan kamar mandi, termasuk sikat gigi di dalam kabinet memang membuat kamar mandi dan area wastafel terlihat rapi. Tapi, cara ini justru membuat sikat gigi menjadi sarang kuman karena lemari yang tertutup.

Saat ini ada rak khusus penyimpanan sikat gigi yang pastinya lebih bersih dan aman dari pada disimpan dalam kabinet. Pilihlah yang paling pas dengan interior kamar mandi dan wastafel agar area tersebut tetap rapi, estetik dan sikat gigi tersimpan dengan baik.

Sekarang, sudah tahu kesalahan kamu dalam menyimpan sikat gigi serta cara menyimpan yang benar? Lakukan cara di atas agar kesehatan gusi, mulut, dan gigi jadi lebih terjaga. Jangan lupa untuk mengganti sikat gigi setiap 3 bulan atau saat bulu sikat sudah tidak beraturan untuk menjaga kesehatan.

Jika sedang mencari aksesoris kamar mandi untuk menyimpan sikat gigi, kamu bisa menemukannya di Germany Brilliat! Tunggu apa lagi? Buruan cek laman GB dan temukan produk impianmu.

 

 

 

Penulis: DN


Kembali ke Daftar Artikel