Dalam sebuah rumah tentunya harus memiliki dapur yang bersih dan nyaman. Bagian dapur yang perlu diperhatikan adalah kitchen sink atau bak cuci piring.
Fungsi utama kitchen sink adalah untuk membersihkan peralatan dapur dan alat makan setelah digunakan. Namun, tak jarang kitchen sink juga dijadikan tempat cuci buah, sayuran, dan bahan makanan lainnya. Sehingga, kitchen sink yang digunakan harus tepat dan tentunya memerlukan beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan.
Cara Memilih Kitchen Sink
1. Sesuaikan konsep dapur
Tentukan desain atau konsep yang diinginkan dalam dapur tersebut. Supervisor (SPV) GB Sanitaryware, Sheila, mengatakan, biasanya di dapur sudah ada satu desain kitchen set yang terdiri dari beberapa bagian. Mulai dari tata letak kompor, tempat meletakkan oven, kabinet, dan kitchen sink.
“Karena biasanya dalam dapur itu sudah pasti ada satu kitchen set yang di mana kitchen set itu tidak hanya kitchen sink saja, tapi juga tata letak kompor, tata letak kitchen sink-nya, dan juga tempat taruh oven dan sebagainya,” kata Sheila.
Desain kitchen sink yang dibuat pun perlu diukur dengan tepat agar eye-catching dan estetik. Selain ukuran, persiapkan juga untuk tempat keluar dan masuknya air. Sheila menyarankan, untuk input air bersih gunakan pipa ½ inch dan untuk pembuangan biasa gunakan pipa 2,5 - 3 inch.
2. Pilih jumlah bak pencucinya sesuai kebutuhan
Aspek lain yang perlu diperhatikan ketika memilih kitchen sink adalah jumlah bak pencucinya.
a. One bowl / single basin
Untuk dapur minimalis, sobat GB bisa menggunakan kitchen sink berjenis bak tunggal atau one bowl. Meski ukurannya tidak terlalu besar, tetapi penggunaannya bisa tetap dimaksimalkan.
b. Two bowl / double basin
Lalu, ada jenis two bowl atau double basin yang memiliki dua bak pencuci. Jenis ini akan memudahkan kita untuk mencuci dan mengeringkan piring atau bahan makanan. Namun, sobat GB perlu menyiapkan tempat yang lebih luas karena ukurannya yang cukup lebar.
C. Triple bowl / triple basin
Jenis sink ini terdapat 2 basin berukuran besar dan 1 basin berukuran kecil. Biasanya, triple basin digunakan pada dapur yang berukuran luas dan selalu digunakan.
3. Pilih material yang tepat
Saat ini banyak kitchen sink yang dapat dibeli, mulai dari harga yang murah hingga mahal. Hal ini tentu tak lepas dari bahan yang digunakan. Ada yang menggunakan keramik, komposit, atau stainless steel.
Setiap material memiliki spesifikasi keawetan yang berbeda. Jika keluarga kamu sering memasak, pilihlah kitchen sink yang berbahan dasar stainless steel. Material ini dikenal mudah dirawat, tahan lama, dan tidak berkarat. Jenis-jenis stainless steel pun beragam. Kitchen sink GB Sanitaryware sendiri menggunakan stainless steel dengan kadar SUS304 atau stainless steel food grade yang sudah diyakini aman untuk digunakan.
4. Tentukan ketebalan sink
Selain memilih material yang tepat, ketebalan sink yang digunakan juga harus tepat. Biasanya, bak cuci memiliki kedalaman rata-rata yang berkisar antara 20 sampai 25 cm. Jadi, sesuaikanlah kedalamannya dengan jumlah perabotan yang sering digunakan dalam satu waktu. Pilihlah bak cuci yang tebal sehingga bisa menampung beban peralatan masak dalam jumlah banyak. Namun, semakin tebal material yang digunakan, harganya pun semakin mahal.
Cara Merawat Sink yang Tepat
Kitchen sink sebenarnya tidak memerlukan perawatan khusus, apalagi jika menggunakan material stainless steel. Sheila mengatakan, kita cukup lap menggunakan kain kering setelah digunakan. Bila muncul noda atau flek yang sulit dihilangkan dengan air, gunakan cairan pembersih khusus kitchen sink, kemudian bilas dengan sabun cair.
“Yang pasti merawat kitchen sink itu mudah, ya, artinya ketika mulai ada bercak air, tinggal lap pakai kain kering, harus sampai kering, ya, jadi enggak tinggalin bekas noda gitu. Kalau ada noda atau flek yang susah hilang, pakai cairan pembersih khusus kitchen sink dan bilas dengan sabun,” imbuh Sheila.
Penulis: Nathasya Elvira
