Artikel

MENGENAL AFUR DAN CARA MEMILIH YANG TEPAT

05 Maret 2024

Perkembangan zaman dan teknologi berpengaruh turut menggiring berkembangnya perkakas rumah tangga. Sederhananya saja, dahulu orang mencuci piring di kamar mandi atau bagian sudut rumah yang memungkinkan. Namun, sekarang dibuat lebih praktis, yakni menggunakan bak cuci, seperti wastafel atau kitchen sink.

Hanya saja, ada kalanya hal itu membuat kita kesulitan saat saluran pembuangan air pada bak cuci itu tersumbat karena tumpukan kotoran atau sisa-sisa makanan. Untuk mengatasinya, Anda perlu menggunakan saringan pembuangan air atau dikenal dengan afur.


Afur Wastafel VRAE02-G GB Sanitaryware. (Dok/GB Sanitaryware)

Lalu, bagaimana cara memilih afur yang tepat? Simak tips lengkapnya berikut ini: Tips Memilih Afur

1. Ketahui jenis-jenisnya terlebih dahulu

Selain pada wastafel dan kitchen sink, afur juga digunakan pada bathtub kamar mandi. Ada dua jenis atau model afur yang digunakan, yaitu berbentuk lurus seperti botol dan berbentuk belokan seperti leher angsa. Keduanya mudah dibuka tutup untuk dibersihkan. Pada afur berbentuk leher angsa, Anda cukup membuka sambungan yang terdapat di lekukan tersebut untuk dibersihkan.

2. Bahan dasar yang digunakan

Pilihlah afur yang tahan panas agar dapat digunakan dalam jangka waktu lama. Umumnya, afur menggunakan bahan dasar kuningan, ABS, dan stainless steel. Namun, material stainless steel biasanya hanya digunakan pada bagian pipa saja. Hindari afur yang menggunakan bahan dasar babet atau campuran timah dan besi karena mudah berkarat dan korosi.


Afur Wastafel VRAE02-B GB Sanitaryware. (Dok/GB Sanitaryware)

3. Ukuran yang sesuai

Untuk wastafel, ukuran standard pop up afur rata-rata berkisar 1,5 inch atau sekitar 6 cm. Sementara pada instalasi pembuangannya rata-rata berukuran 1 inch. Namun, untuk kitchen sink biasanya berkisar pada 1,25 sampai 1,5 inch karena aktivitas di kitchen sink lebih sering dibandingkan wastafel.

4. Fungsi afur

Selain untuk saringan pembuangan air, afur berfungsi sebagai penutup aliran untuk ditampung. Pada bathtub misalnya, terdapat button di bagian atas untuk menampung air dan digunakan untuk berendam.

Afur kitchen sink dan bathtub biasanya dilengkapi dengan afur flow yang merupakan instalasi lubang air pada ketinggian standar tertentu. Instalasi tersebut terhubung pada bagian bawah pembuangan pipa afur. Ketika air tampungan hendak meluber, maka air tersebut akan masuk ke lubang afur flow terlebih dahulu, kemudian dialirkan ke lubang pipa afur tersebut sehingga air tidak keluar dari tempat penampungannya.

5. Kesesuaian desain

Saat ini, afur tersedia dalam berbagai variasi sehingga bisa disesuaikan dengan konsep dan warna wastafel, kitchen sink, ataupun bathtub hunian Anda.

6. Suku cadang

Pilihlah merk afur yang menyediakan suku cadang bila sewaktu-waktu terjadi kendala atau kerusakan. Mulai dari suku cadang untuk pipa, sambungan pipa, seal karet, dan afur flow.

7. Garansi

Jika ingin digunakan dalam jangka waktu lama, pilihlah afur yang bergaransi. Biasanya, produk bergaransi juga menyediakan suku cadang sehingga membuat Anda lebih mudah, aman, dan nyaman saat menggunakannya. Apabila terjadi kendala, Anda dapat langsung menghubungi customer care melalui layanan pelanggan.

CARA KERJA AFUR

Pada intinya, afur bekerja secara sederhana, tetapi sangat berperan dalam proses perairan di wastafel, kitchen sink, maupun bathtub. Pada wastafel misalnya. Afur dilengkapi dengan anti bau pada pipa pembuangan. Ketika air turun dari wastafel, air akan mengalir melalui afur. Kemudian, di pertengahan pipa terdapat tabung penyimpan air yang berfungsi untuk menyaring kotoran dan mencegah bau dari pipa pembuangan sehingga kotoran tersebut tidak langsung masuk ke pipa tersebut.

Jadi, jangan tunda untuk menata ulang perlengkapan rumah Anda secara lengkap. Mungkin ada beberapa perlengkapan-perlengkapan kecil yang terlupakan. Misalnya saja afur pada wastafel, kitchen sink, maupun bathtub.

Jangan lupa untuk selalu rajin dibersihkan agar awet dan tahan lama. Semoga tips ini membantu, ya!

 

 

 

Penulis : Nathasya Elvira


Kembali ke Daftar Artikel