Ibarat produk, rumah konsep tropis modern kini sedang laris manis. Digandrungi masyarakat. Tak heran jika kini banyak arsitek dan desainer rumah yang kebanjiran job menukangi hunian dengan desain tersebut. Namun, meski mengusung konsep yang sama, selalu ada hal berbeda yang ditawarkan arsitek kepada pemilik rumah. Salah satunya penempatan ruang-ruang krusial. Seperti kamar utama dan kamar mandi.
Miftahan Khoiron, arsitek project dari Cubic Architects, menjelaskan rumah bergaya tropis yang ada saat ini belum tentu ideal. Itu jika posisi kamar utama tidak berada di lantai dua rumah. Apalagi, jika tidak dilengkapi kamar mandi didalamnya. ”Kamar utama itu harus full di depan di lantai dua, kamar itu berfungsi sebagai ‘kanopi’ rumah,” kata Miftah, sapaan Miftahan Khoiron, saat berbincang dengan Brilli, duta kamar mandi GB Sanitaryware.
Miftah mengungkapkan, tak hanya kamar utama yang harus ditempatkan di lantai dua. Tapi juga kamar anak. Fungsinya sama-sama sebagai ‘kanopi’ rumah. Yang perlu dicatat, meski berada di depan, tidak disarankan terlalu banyak bukaan di kamar-kamar tersebut. Cukup satu jendela. Pun, ukurannya tidak disarankan terlalu besar. ”Konsep tropis itu mengedepankan penghawaan yang teduh, kalau banyak bukaan, tentu hawanya akan panas,” ungkapnya.
Setelah penempatan posisi kamar dinilai pas, barulah menentukan posisi toilet yang tepat. Tentu, bagi Miftah dan sebagian besar arsitek hunian, pemilihan posisi itu ada aturan mainnya, tidak bisa sembarangan. Sebagai contoh, jika pemilik rumah adalah seorang muslim, maka posisi toilet pantang menghadap ke barat. ”Sebisa mungkin, kamar mandi juga harus membelakangi tempat tidur,” terangnya.
Pengalaman di lapangan, fengsui semacam itu seringkali tidak sesuai dengan sirkulasi udara. Kalau sudah begitu, maka yang harus dilakukan adalah mamasang boven di toilet. Supaya udara alami tetap bisa masuk. Menurut Miftah, memasang exhaust fan di kamar mandi tidak menjawab permasalahan tersebut. ”Exhaust itu bukan solusi, hanya perbantuan saja,” imbuhnya.
Sementara untuk mempercantik kamar mandi di rumah tropis, Miftah menyarankan untuk menggunakan perabotan saniter, seperti wastafel, closet dan shower, bernuansa putih atau gold serta luxury. Begitu pula dengan dinding dan lantai kamar mandi. ”Kamar mandi di kamar utama harus lengkap, bahkan kalau perlu dikasih bathtub untuk memaksimalkan kenyamanan toilet di kamar utama,” pungkasnya.
Lalu bagaimana dengan rumah tropis satu lantai? Menurut Miftah, penempatan posisi kamar baru bisa ditentukan setelah melakukan analisis. Sebagai contoh, jika luasan lahan 100 meter persegi, terus kemudian di kanan-kiri dan belakang terdapat bangunan rumah berukuran tinggi, maka posisi kamar utama tidak disarankan berdekatan dengan ruang tamu. ”Kamar utama di depan, posisinya lebih depan ketimbang ruang tamu,” paparnya.
Kemudian, pinggiran bangunan rumah, terutama yang bersebelahan langsung dengan bangunan rumah tetangga, harus ada space untuk taman. Supaya sirkulasi udara tidak terganggu, dan membuat kamar utama tetap teduh. Udara alami ini juga penting untuk menjaga penghawaan kamar mandi yang jadi satu satu dengan kamar utama. ”Kalau nggak ada sirkulasi udara, kamar mandi pasti lembap,” jelasnya.
