Artikel

IKUTI TIPS INI SUPAYA KERAN AIR KAMU AWET

01 April 2024

Setiap hari kita pasti menggunakan keran air untuk melakukan berbagai aktivitas, seperti mencuci tangan, membersihkan peralatan dapur, membilas diri, hingga menyiram tanaman. Itulah sebabnya, keran air termasuk kategori perlengkapan rumah tangga yang berperan penting.

Keran air terdiri dari berbagai variasi. Mulai dari keran taman, keran dapur, keran kamar mandi, keran wastafel, keran cabang, dan stop keran. Penggunaan keran air juga bisa dirancang dengan dua mode air berbeda, yaitu air dingin dan panas dingin.

Karena cukup sering digunakan, tak heran bila kerap muncul kerak air, noda, bahkan gangguan mekanik pada keran air. Jika dibiarkan begitu saja, keran air tidak akan berfungsi maksimal dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari Anda.


Keran sink GB77NW GB Sanitaryware. (Dok/GB Sanitaryware)

Merawat keran air sebenarnya bukanlah hal yang sulit, tetapi perlu dilakukan secara telaten dan rutin untuk hasil yang maksimal. Bagaimana caranya? Berikut penjelasannya.

1. Bersihkan permukaan luar menggunakan cairan pembersih khusus

Selain jenisnya, bahan dasar keran air juga bervariasi. Mulai dari ABS, stainless steel, dan kuningan. Jika keran air yang digunakan berbahan dasar ABS, Anda hanya perlu membersihkan permukaan luarnya menggunakan sabun untuk menghilangkan kerak air atau noda menempel. Sementara bila keran air berbahan stainless steel atau kuningan, gunakan cairan pembersih chrome dengan cara dioles pada bagian permukaan keran. Jika cairan sudah menempel, bilas menggunakan air bersih dan lap dengan kain halus kering.

2. Periksa kondisi stop keran dan selang flexible

Hal utama yang perlu dilakukan adalah menghentikan aliran air di stop keran agar air tidak menetes. Kemudian, lepas selang flexible dari stop keran untuk mengetahui apakah terdapat sumbatan yang mengganggu aliran air, seperti lumut, kotoran, ataupun kerikil-kerikil kecil. Jika tidak terdapat sumbatan, tetapi aliran air masih kecil, Anda perlu membuka cartridge keran untuk mengetahui apakah sumbatan terjadi di tempat tersebut.

Setelah dibersihkan, pasang kembali selang flexible ke stop keran. Jangan lupa bersihkan permukaan luar stop keran dan selang flexible karena kemungkinan banyak keran air atau noda yang menempel. Pastikan selang flexible sudah terpasang sempurna untuk mencegah kebocoran.


Filter Keran Air GB Sanitaryware. (Dok/GB Sanitaryware)

3. Pastikan button keran tidak kendur

Terakhir yang perlu diperhatikan adalah kondisi button keran air. Jika button keran kendur, segera kencangkan kembali. Hal ini bisa mempengaruhi aliran air yang keluar. Periksa saringan air keran juga apakah terdapat sumbatan atau tidak. Jika aliran air tidak begitu kencang, tusuk saringan air menggunakan tusuk gigi agar aliran air kembali normal.

Semoga tips ini membantu, ya! Selamat mencoba.

 

 

 

Penulis : Nathasya Elvira


Kembali ke Daftar Artikel