Artikel

Tips Memasang Exhaust Fan di Kamar Mandi

07 November 2021

Kita semua tahu bahwa kamar mandi adalah tempat lembab karena sering digunakan untuk aktivitas yang menggunakan air dalam jumlah banyak seperti mandi, gosok gigi dan buang air. Tempat yang lembab tentu menjadi sarang berkembangnya virus, bau, bakteri dan jamur yang bisa mendatangkan penyakit dan suasana yang tidak menyenangkan.

Untuk mengatasinya, tentu kita harus memperhatikan pertukaran udara yang ada di dalam kamar mandi. Sirkulasi udara yang baik dapat membuat kamar mandi jadi lebih nyaman dan tidak lembab. Salah satu cara untuk membuat sirkulasi udara menjadi lancar adalah dengan memasang exhaust fan yang membantu sirkulasi udara di dalam kamar mandi agar tidak terasa lembab dan bau.

Exhaust fan dapat membuang partikel lembab yang ada di udara kamar mandi yang dihasilkan dari aktivitas mandi, mencuci, buang air maupun sikat gigi. Exhaust fan akan menyedot udara dari dalam dan membuangnya keluar agar udara baru yang segar dapat masuk sehingga kamar mandi pun tidak terasa pengap dan lembab. 

Nah, karena fungsi exhaust fan ini sangat penting untuk kenyamanan saat menggunakan kamar mandi, tapi ternyata memasangnya tidak boleh sembarangan. Jika kamu berencana untuk memasang exhaust fan di kamar mandi, baik itu dipasang di plafon atau di dinding, ketahui dulu tips memasangnya berikut ini!

1. Tempat memasang exhaust fan

Posisi atau tempat pemasangan exhaust fan di kamar mandi sangatlah penting. Pemasangan pada tempat yang salah dan tidak memperhatikan arus angin akan membuat exhaust fan jadi tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Umumnya, exhaust fan dipasang di dua tempat, yaitu langit-langit (plafon) dan dinding. 

Pastikan untuk menaruh exhaust fan di lokasi terlembab yang ada di kamar mandi dan pastikan juga lokasi pemasangannya dekat dengan sumber udara bersih agar pertukaran udara jadi maksimal.

2. Kapasitas CFM

Jika AC memiliki kapasitas yang disebut PK. Maka exhaust fan juga memiliki kapasitas sendiri yang disebut CFM. Semakin besar jumlah CFM, semakin besar juga daya hisap udaranya. Karena itu, gunakan exhaust fan kamar mandi yang memiliki kapasitas CFM yang tepat. 

Semakin lebar dan tinggi sebuah ruangan maka semakin besar juga CFM yang dibutuhkan. Memasang exhaust dengan CFM terlalu besar di ruangan kecil seperti kamar mandi tentu tidak efisien. Sebaliknya, jika memasang exhaust fan dengan CFM kecil di ruangan besar tentu tidak efektif karena exhaust fan yang dipasang tidak dapat menyedot seluruh udara yang ada di dalam kamar mandi tersebut.

3. Switch exhaust fan

Untuk menyalakan exhaust fan kamar mandi tentu butuh sebuah switch sendiri. Namun penggunaan switch ini pasti membuat kita sering kelupaan dinyalakan atau dimatikan. Untuk mengatasinya, paralelkan saja switch exhaust fan dengan switch lampu kamar mandi. Sehingga ketika kita mematikan lampu kamar mandi otomatis exhaust fan akan mati, begitu juga sebaliknya.

4. Merek

Exhaust fan kamar mandi adalah salah satu perangkat elektronik yang bekerja hampir terus menerus. Oleh karena itu, menggunakan exhaust fan dengan kualitas bagus dan merek yang sudah terpercaya menjadi sebuah keharusan karena durabilitasnya yang sudah terjamin. Tentu kita tidak mau repot bolak balik mengganti exhaust karena cepat rusak, bukan? 

Itulah tips memasang exhaust fan di kamar mandi. Dengan exhaust fan yang tepat, kita bisa mendapatkan ruangan kamar mandi yang bebas lembab dan bau. Semoga tips-tips di atas bermanfaat.

Nantikan artikel-artikel menarik lainnya di blog Germany Brilliant.


Kembali ke Daftar Artikel