Artikel

TIPS MEMILIH KERAN SENSOR BERKUALITAS DAN MULTIFUNGSI

15 Maret 2024

Keran air merupakan salah satu sanitary yang paling sering digunakan, seperti pada bak cuci piring, wastafel, bak mandi, dan taman. Umumnya, keran air berfungsi untuk membuka dan menutup aliran air dengan menggunakan tuas atau tombol. Namun, seiring berkembangnya teknologi, keran air tidak hanya dibuka tutup secara manual, melainkan juga menggunakan sistem kelistrikan atau sensor. Cara kerja keran sensor sederhana, ketika tangan mendekat dengan keran sensor, maka air secara otomatis akan mengalir dan berhenti setelah beberapa detik.


Keran Sensor GBVCS07A GB Sanitaryware. (Dok/GB Sanitaryware)

Keran sensor umumnya digunakan di wastafel rumah tinggal maupun fasilitas umum, seperti di hotel, restoran, dan tempat rekreasi. Hanya saja, sebelum membeli keran sensor, sebaiknya pelajari dan analisis terlebih dahulu keran sensor yang sesuai dengan kebutuhan bangunan Anda. Berikut adalah tipsnya:

  1. Pemilihan bahan dasar yang tepat
    Sekilas tampilan luar keran sensor akan terlihat sama pada keran air biasa. Yang membedakan adalah bahan dasar keran sensor itu sendiri yang berujung pada perbedaan harga. Pilihlah keran sensor yang terbuat dari kuningan sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu lama dan tidak mudah berkarat.


Keran Sensor GBVCS08C-C GB Sanitaryware. (Dok/GB Sanitaryware)

  1. Perhatikan ukuran
    Ukuran ketinggian keran sensor tentunya bervariasi. Sebelum membeli, sebaiknya terlebih dahulu mengukur kesesuaian jarak antara wastafel dan keran sensor agar tidak terlalu rendah. Sebab, hal ini akan menyebabkan sulitnya aktivitas cuci tangan, dan bila terlalu tinggi maka pantulan air akan melebihi dinding wastafel.
  2. Sistem kelistrikan multifungsi
    Sebelum membeli keran sensor, Anda perlu memastikan apakah area sekitar wastafel yang akan menggunakan keran sensor memiliki stop kontak. Hal ini penting untuk memilih sistem kelistrikan yang tepat pada keran sensor. Pilihlah keran sensor yang menggunakan sistem kelistrikan multifungsi sehingga ketika mati listrik masih bisa menggunakan baterai sebagai solusi yang tepat.
  3. Kesesuaian desain
    Sebaiknya pilihlah keran sensor yang sesuai dengan gaya wastafel Anda. Selain fungsi yang maksimal, penggunaan keran sensor akan menambah nilai estetika kamar mandi.


Keran Sensor GBVCS08D GB Sanitaryware. (Dok/GB Sanitaryware)

  1. Ketersediaan suku cadang
    Pastikan brand keran sensor yang dipilih memiliki suku cadang lengkap sehingga jika terjadi kerusakan masih bisa diganti dan digunakan kembali.
  2. Garansi resmi
    Pilihlah keran sensor yang bergaransi sehingga jika terdapat kendala teknis Anda dapat langsung menghubungi customer care melalui layanan pelanggan. Biasanya, produk bergaransi juga menyediakan suku cadang untuk pergantian. Hal ini akan membuat Anda lebih mudah dan nyaman.
  3. Informasi tambahan
    Untuk pemasangan keran sensor pada meja wastafel, Anda memerlukan alat tambahan berupa stop keran ½ inch cabang dua, fleksibel berukuran 40-50 cm, seal tape, dan drat stop keran. Sementara pada proses pemasangan keran sensor, jarak instalasi disarankan berkisar 15-20 cm dari permukaan atas wastafel dengan ukuran pipa instalasi ½ inch.

Semoga bermanfaat, ya!

 

 

 

Penulis : Nathasya Elvira


Kembali ke Daftar Artikel