Artikel

TIPS MEMILIH URINAL ‘ANTI-NYIPRAT’

07 Maret 2024

Urinal atau urinoir termasuk perlengkapan sanitasi yang sering ditemui pada fasilitas kamar mandi umum, seperti di rumah sakit, rest area, sekolah, kantor, restoran, sampai pusat perbelanjaan. Umumnya, urinal ini digunakan untuk memfasilitasi kebutuhan sanitasi bagi para kaum pria agar aktivitas buang air kecil menjadi lebih efisien.

Cara kerja urinal sama seperti kloset pada umumnya, hanya beda bentuk dan tempat peletakannya di kamar mandi. Karena lebih sering digunakan di tempat fasilitas umum, urinal yang digunakan harus tepat, aman, dan nyaman.

Urinal GB Sanitaryware pada Kamar Mandi. (Dok/GB Sanitaryware)

Lantas, jika sama seperti kloset, kenapa masih membutuhkan urinal? Cara kerja buang air kecil antara pria dan wanita berbeda. Jika pria buang air kecil di kloset, bisa saja air seninya terciprat keluar sehingga membuat dudukan kloset menjadi terkontaminasi dan meningkatkan risiko penyebaran kuman maupun infeksi. Belum lagi, bila di kamar mandi tersebut tidak terdapat jet washer untuk membersihkannya.

Di samping itu, karena tersambung langsung dengan saluran pembuangan air setelah proses penyiraman, urinal akan membantu pengolahan limbah di bangunan tersebut. Sehingga, urinal menjadi solusi yang bijak untuk menjaga kebersihan dan kesehatan diri sendiri.

Sayangnya, sepertinya urinal masih belum banyak dikenal masyarakat. Padahal, perangkat sanitasi satu ini sangat berfungsi dan mempermudah aktivitas kamar mandi. Bisa dibilang, jika tidak tahu seluk beluknya, bagaimana Anda bisa memilih urinal yang tepat?

Urinal GB Sanitaryware. (Dok/GB Sanitaryware)

Nah, agar sobat GB tidak salah pilih, simak tips berikut ini karena akan mempelajari dan mendapatkan informasi lengkap seputar perlengkapan sanitasi satu ini!

1. Bahan dasar urinal yang tepat

Ada beberapa jenis urinal yang dibedakan berdasarkan material yang digunakan. Mulai dari berbahan dasar keramik, PVC, baja, hingga batu alam. Namun, bahan yang paling sering digunakan dan direkomendasikan adalah keramik. Selain bahannya cukup kuat dan tebal, keramik bisa di-glazer agar mengkilap sehingga bisa menambah kesan eksklusif dan bersih.

2. Ukuran sesuai kebutuhan

Walaupun digunakan oleh banyak orang dengan tinggi badan yang bervariasi, tetapi ukuran dan pemasangan urinal tidak bisa sembarangan. Biasanya, ukuran masing-masing urinal berbeda, tergantung dari tipenya. Ada yang urinal berukuran kecil, besar, sampai tinggi.

Sebaiknya pilihlah urinal yang bagian badannya lebih tinggi dari desainnya sehingga tidak perlu membeli mika tambahan untuk menghindari percikan air yang keluar dari urinal. Sistem pembuangan airnya juga perlu diperhatikan. Biasanya, di bagian ujung pipa terdapat karet seal warna hitam berukuran 1 sampai 1,5 inch yang mengerucut dari kecil ke besar yang berfungsi sebagai penahan dan anti bau.

3. Jenis urinal

Pada umumnya urinal digantung atau ditempel ke dinding kamar mandi dengan ketinggian rata-rata 120 cm ke atas dan 50 cm ke bawah. Urinal terdapat dua sistem penyiraman atau flushing, yaitu menggunakan manual dan sensor.

Saat ini juga tersedia urinal multifungsi yang satu set dengan wastafel. Sehingga, pada saat membilas tidak perlu mengambil air dari bagian bawah. Selain efisien, hal ini juga berguna untuk menjaga higienitas kamar mandi.

Urinal wastafel juga bisa dikombinasikan dengan keran sensor. Biasanya, instalasi keran tersebut digabungkan pada bagian dalam badan urinal itu dan harus terdapat instalasi listrik pada bagian dalamnya. Namun, ada juga keran sensor yang menggunakan baterai jika aliran listrik tidak memadai. Itulah kenapa Anda perlu memilih jenis urinal yang tepat sesuai kebutuhan.

Urinal Wastafel GBUWA37C-W GB Sanitaryware. (Dok/GB Sanitaryware)

4. Suku cadang dan garansi

Karena urinal termasuk perlengkapan sanitasi yang sering digunakan, maka Anda perlu memilih brand atau merek yang terpercaya. Pastikan track record produknya teruji dan di-review baik oleh konsumen. Anda juga perlu memastikan brand tersebut menyediakan suku cadang yang lengkap dan bergaransi. Sehingga, jika sewaktu-waktu terjadi kerusakan pada fungsi mekanikalnya, maka bisa langsung diganti tanpa dikenakan tambahan biaya melalui layanan customer care.

Jadi, sudah tahu urinal mana yang tepat untuk kamar mandi hunian Anda? Simak informasi selengkapnya di sini:

Semoga membantu, ya!

 

 

 

Penulis : Nathasya Elvira


Kembali ke Daftar Artikel