Artikel

Transformasi Jamban dan Kamar Mandi dari Masa ke Masa

23 Agustus 2022

Tak bisa dipungkiri jamban atau tempat buang hajat dan kamar mandi menjadi salah satu kebutuhan premier manusia zaman sekarang. Bahkan, bisa dibilang, hampir tidak mungkin sebuah rumah di perkotaan tak punya kamar mandi. Dengan kepadatan penduduk di perkotaan, kotoran atau tinja akan memberikan masalah besar. Aromanya yang tidak sedap serta risiko penyakit yang ditimbulkan, tentu membuat manusia akan sangat ketergantungan dengan jamban.

Seiring perkembangan zaman, kamar mandi saat ini bukan sekadar untuk tempat buang hajat saja. Fitur-fitur yang membuat kita nyaman di kamar mandi kini mudah didapatkan. Para arsitek pun berlomba-lomba mendesain kamar mandi hingga semenarik mungkin. Tak jarang mereka mengaplikasikan teknologi kekinian, sehingga membuat kamar mandi yang mulanya biasa saja menjadi luxury.

Lalu bagaimana, sih, transformasi jamban dan kamar mandi dari masa ke masa? Brilli menelusuri transformasi tersebut dari berbagai macam referensi. Berikut hasilnya:

  1. Kursi jamban
    Tepatnya sekitar 4.500 tahun lalu orang-orang dari Mesopotamia telah membangun kursi dengan lubang diatasnya. Kursi tersebut dilapisi bahan, seperti aspal yang anti air, sehingga tidak mudah lapuk.
    Cara menggunakannya sederhana. Cukup duduk di atas kursi, lalu tinja masuk ke dalam lubang tersebut. Di bawah kursi akan disediakan pipa dari tanah liat yang panjang menuju ke tanah. Pada masa tersebut orang-orang yang memiliki jamban semacam itu masih sangat sedikit. Kebanyakan dari mereka masih membuang hajatnya dengan mengubur di tanah. 
     
  2. Jamban dengan penyiram
    Sekitar 1.000 tahun kemudian, manusia di Minoa di Pulau Kreta, Mediterania, memperbaiki sistem jamban mereka. Mereka menambahkan sistem penyiraman. Jamban tersebut masih berupa kursi kayu dengan ditambahkan saluran penyiram.  Saluran penyiram itu berupa terowongan yang mengalirkan air yang berasal dari kendi-kendi dari rumah bagian atas.
     
  3. Jamban modern pertama
    Jamban model ini pertama kali dikembangkan pada sekitaran tahun 1596 oleh putra baptis Ratu Elizabeth I, Sir John Harington. Berbeda dengan jamban penyiraman, toilet model ini menggunakan penyiraman otomatis, jadi tidak perlu menciduk air dari saluran air atau kendi.
    Pada 1775, jamban siram ini kemudian dipatenkan oleh penemu Inggris Alexander Cumming. Cumming lantas menerapkan inovasi pipa bentuk S di bagian bawah jamban. Fungsi dari Pipa ini untuk mencegah gas dari selokan naik melalui lubang jamban.
     
  4. Jamban Kompos
    Jamban ini ditemukan pada 1859 oleh pendeta Henry Moule dari Fordinton. Jamban kompos mengubah kotoran manusia menjadi kompos dengan cara tanah memasukan tanah kering dari pekarangan ke dalam tempat penyimpanan. Lalu tempat tersebut dimasukan ke bawah kursi jamban. Seusai buang hajat, tuas dari jamban akan ditarik sehingga tanah akan mengubur kotoran tersebut. Dan saat tempat penyimpanan itu penuh, isinya akan dibawa ke kebun untuk menjadi kompos.
     
  5. Jamban crapper
    Teknologi kloset ini masih dipakai sampai sekarang. Sejatinya hampir sama dengan jamban modern pertama. Namun Thomas Crapper, seorang pebisnis dan tukang ledeng asal London yang menemukan jamban tersebut pada akhir abad 19 berhasil memodifikasinya menjadi lebih praktis. Crapper hanya menambahkan mekanisme dalam pengisian tangki. Teknologi itu pun masih dipakai sampai sekarang.
     
  6. Smart closet electric
    Kalau kloset yang satu ini baru dirilis belum lama ini. Sekitar tahun 2018 lalu. Kehadiran smart closet sebagai ‘gadget’ kamar mandi yang termuktahir dan terkini merupakan revolusi besar dalam dunia sanitary. Ya, itu lantaran smart closet bisa dioperasikan secara nirsentuh. Sehingga memberikan rasa aman dan nyaman bagi penggunanya. Kloset pintar juga dilengkapi fitur pengatur suhu seat cover untuk menambah kenyamanan tersebut.

 

 

 

Source:

https://historia.id/asal-usul/articles/peradaban-dari-jamban-ke-jamban-D80GQ/page/6

https://inet.detik.com/cyberlife/d-3906985/toilet-canggih-dijual-rp-151-juta-fiturnya-bikin-terpana


Kembali ke Daftar Artikel